Memberikan nama bagi buah hati merupakan kewajiban bagi kedua orang tua. Untuk itu, dalam memilih dan memberikan nama kepada anak-anak harus berhati-hati. Pilihlah nama yang dianjurkan atau sekurang-kurangnya nama mempunyai arti yang yang baik.
Beberapa hari ini, merebak kabar di media sosial tentang sebuah foto kartu tanda penduduk (KTP) yang beridentitas Tuhan. Identitas yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK) 3510243006730004 dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dalam KTP tersbeut tercatat Tuhan adalah Warga Dusun Krajan, Desa Klincing, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi RT/RW: 001/002. Tuhan dilahirkan pada 30 Juni 1973 dan merupakan penduduk asli Banyuwangi.
Perbincangan mengenai beredarnya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang menghebohkan ini, memenuhi linimasa Twitter pada periode 20 hingga 22 Agustus 2015. Dengan menggunakan platform Evello Intelligent Tagging System, sebanyak 2.831 tweet membicarakan tentang seorang pria asal Banyuwangi, Jawa Timur yang memiliki nama Tuhan di kartu identitasnya.
Setelah ditelusuri, keberadaan seorang pria bernama tuhan ini memang benar adanya. Pria tersebut tinggal bersama istri dan kedua anaknya di Desa Kluncing, Licin, Banyuwangi, Jawa Timur. Tak sedikit orang terheran-heran dan merasa aneh saat mendengar nama itu. Netizen menyatakan ketidak percayaan terhadap pria yang memiliki nama Tuhan ini lewat 1.311 kicauan.
Di sekitar kampung tempatnya tinggal, pria bernama tuhan ini sebenarnya lebih akrab disapa Tohan. Namun banyak juga yang memanggilnya Pak To atau Pak Han. Keseharian Pak Tuhan merupakan tukang kayu dengan membuat perabotan kayu mulai dari lemari, meja, pintu, kusen, jendela hingga tempat tidur. Tuhan juga dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul. Profesinya sebagai tukang kayu membuatnya mudah dikenali di seantero desa. Warga sekitar juga tak pernah merasa aneh dengan nama yang dimiliki oleh Tuhan.
Istri Tuhan, Husnul Hotimah, menceritakan bahwa sekitar tahun 2000-an saat akan merantau ke Bali, teman-teman suaminya sempat memberi saran supaya namanya diganti menjadi nama Ali Tuhan. Hal itu dilakukan supaya ketika merantau nanti, tak ada kesan aneh jika ada orang yang mempertanyakan namanya. Namun saran itu segera diurungkan, karena ia merasa ribet jika harus mengganti nama dari semua surat penting yang telah dimilikinya.
Tuhan merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara, terlahir dari pasangan Jumhar dan Dawiyah. Semasa orang tuanya masih hidup, ia juga tidak pernah diberikan penjelasan terkait pemberian nama yang tak lazim tersebut. Begitupun juga dengan 6 saudara lainnya yang tak pernah memberi penjelasan makna khusus tentang nama itu. Hal ini menuai perbincangan netizen Indonesia dengan 917 kicauan, yang mempertanyakan apa motif orang tuanya memberi nama Tuhan itu.
Sumber
Url Copas
HTML : BBcode :