1. Kerusakan Program
Kerusakan program paling
umum karena banyaknya
virus dikomputer anda.
Kerusakan program juga bisa
dikarenakan hilangnya file
program akibat ter-delete
atau kejutan listrik atau bisa
juga akibat instalasi program
yang tidak sempurna.
Lakukan scanning dengan
antivirus komputer bila
memungkinkan. Bisa juga
dengan menggunakan
fasilitas system restore yang
ada di Windows. Bila cara ini
tidak juga bisa mengatasi
masalah anda, lakukan
instalasi ulang dengan
memformat ulang partisi
anda.
2. Processor Panas
Processor panas umumnya
disebabkan fan dan heatsink
processor anda tidak bekerja
maksimal, atau bahkan mati.
Lakukan pengecekan di
harware monitor pada bios
anda. Bila tidak ada, buka
casing komputer untuk
melihat apakah fan
processor berputar. Juga
melihat apakah heatsink
anda adalah heatsink standar
dan pastikan menempel kuat
pada processor. Seringkali,
penjepit heatsink patah yang
mengakibatkan processor
panas.
3. Memori (RAM)
Memory (RAM) seringkali
tidak bekerja maksimal
akibat kotoran, karat dan
slot memori yang kotor.
Lakukan pembersihan
dengan kuas pada slot
memory dan memory-nya.
Pada bagian memory (RAM)
yang berhubungan dengan
slot memory, lakukan
pembersihan dengan
penghapus atau kertas
koran.
4. Elcho Motherboard
Melendung
Elcho motherboard
melendung diakibatkan oleh
suhu dalam casing yang
panas. Pastikan elcho pada
motherboard anda apakah
melendung atau tidak. Jika
ya, lakukan penggantian
elcho yang sesuai dengan
besarannya. Berikan
penambahan fan casing jika
perlu untuk mengurangi
panas dalam casing.
5. Harddisk terlalau penuh
Hardisk yang terlalu penuh,
menyebabkan crash pada
program. Program
memerlukan ruang yang
cukup, sehingga bila terlalu
penuh, program tidak dapat
berjalan sempurna yang
mengakibatkan restart pada
komputer anda. Buang
sebagian program-program
yang tidak berguna pada
komputer anda. Bila anda
memiliki utility cleaner untuk
harddisk anda (semacan
ccleaner, tuneup utility, dll)
jalankan program tersebut
untuk membersihkan junk
file dan registry anda.