Baru di-soft
launching dua
hari yang lalu,
Google+ atau
disebut Google
Plus sudah dibanjiri
banyak peminat. Tidak
tanggung-tanggung, CEO
Facebook, Mark
Zuckerberg bergabung
dengan Google Plus. Hal
ini dilaporkan oleh
Venturebeat.com yang
melihat profil Mark di
Google Plus.
Padahal secara bisnis
Google dan Facebook
jelas dalam posisi
berlawanan. Bahkan
disinyalir hubungan
kedua perusahaan ini
tidaklah begitu baik
karena kasus black
campaign yang dilakukan
oleh Facebook beberapa
waktu yang lalu terhadap
Google.
Belum jelas benar siapa
yang mengundang Mark
untuk bergabung ke
Google Plus.
Terlebih lagi
bukan hanya Mark yang
bergabung, melainkan
banyak karyawan
Facebook yang juga ikut
di Google Plus.
Tercatat cukup banyak
karyawan dan pejabat
Facebook selain Mark
yang bergabung dengan
Google Plus, yaitu CTO
Bret Taylor, Zach Rait
dan Arjun Banker
(software engineers),
Blake Ross (direktur
produk), Francis Luu
(produk desain), dan
Justin Shaffer (produk
manajer). Namun Sheryl
Sandberg yang mantan
karyawan Google dan
kini mejadi orang kedua
di Facebook belum
bergabung.
Google memang
menyebarkan undangan
ke banyak reporter
teknologi agar mau
bergabung dan melihat
untuk pertama kali
Google Plus sebelum
dicoba banyak pengguna.
Namun bergabungnya
Mark masih menjadi
suatu kejutan melihat
proyek ini jelas-jelas akan
menjadi saingan
Facebook di social media,
paling tidak menurut
Google.
Kashmir Hill dalam
blognya di Forbes juga
mengklaim hal yang
sama, bahwa Mark
Zuckerberg sudah
memiliki profil di Google
Plus, namun foto yang
dipasang di sana tidak
memperlihatkan rasa
senang. Artinya,
menurutnya, foto profil
Mark jelas sekali tidak
menunjukkan ia bahagia.
Mungkinkah ini terkait
dengan hadirnya Google
Plus tersebut? Padahal
jika dibandingkan
dengan foto profilnya di
Facebook Mark
memberikan senyum
yang lebar.
Geek.com melaporkan
meskipun masih dalam
tahap mengundang
beberapa orang yang
dirasa Google pantas
untuk mencoba proyek
Google Plus ini, jumlah
pengguna Google Plus
sudah cukup banyak.
Sudah pasti akan ada
Sergey Brin dan CEO
Google Larry Page di
Google Plus.
Selain itu
wartawan teknologi dan
media yang dipandang
cukup punya pengaruh
dan mau memberikan
penilaian fair terhadap
proyek tersebut.
Meski demikian,
kemungkinan bahwa
nama yang terdaftar
adalah seseorang yang
mengaku-ngaku jadi
Mark Zuckerberg juga
bisa terjadi. Namun,
melihat banyaknya
anggota yang ada di
Circles Mark Zuckerberg
merupakan para pejabat
Facebook, kemungkinan
tersebut menjadi kecil.
Artinya profil yang ada di
Google Plus itu
kemungkinan besar
adalah Mark Zuckerberg.
Bergabungnya Mark
Zuckerberg ke Google
Plus mungkin untuk
melihat dari dalam fitur-
fitur apa yang
ditawarkan oleh Google
Plus dan tentu saja
mungkin mencobanya
dan membandingkannya
dengan yang ada di
Facebook. Banyak
pendapat awal dari
mereka yang telah
berkesempatan
bergabung dengan
proyek Google Plus ini
mengatakan Google Plus
layaknya Facebook (copy
cat) dengan beberapa
perubahan dalam
penggunaan istilah
seperti Circles untuk
Friend.